Rewinding Motor 3 Phase
Hai sobat teknisi.
GT.Elektrik Cimahi akan menshare pengalaman kami tentang rewinding motor listrik ( gulung dinamo ).
Kami akan memberikan tutorial komplet disertai gambar atau praktek langsung dan nggak melulu teori. Karena terlalu banyak teori bikin enek mual bahkan muntah.... (He... he... pengalaman pribadi ini mah he... he...).
Langsung saja ya, kali ini GT.Elektrik Cimahi akan membahas:
# CARA GULUNG ULANG MOTOR LISTRIK 3 PHASE #
Sebagai bahan pembelajaran, kita akan praktek gulung ulang motor listrik 3 phase,4 pole, 5,5HP, dengan jumlah slot 36.
# CARA GULUNG ULANG MOTOR LISTRIK 3 PHASE #
Sebagai bahan pembelajaran, kita akan praktek gulung ulang motor listrik 3 phase,4 pole, 5,5HP, dengan jumlah slot 36.
Pada gambar diatas nampak stator dari sebuah motor listrik tiga phase. Kumparan terlihat gosong dan terbakar.
Hal pertama kali yang harus kita lakukan adalah mencatat data motor tsb. Yang perlu kita catat adalah:
- Daya motor tsb. ( HP / KW )
- Tegangan kerja motor dan koneksi ( STAR atau DELTA )
- Rpm
- Amper
- Jumlah slot ( alur )
- Diameter kawat yg digunakan ( mm)
- Jumlah kawat tiap slot
- Koneksi lilitannya ( seri full / pararell ) dsb.
Setelah semua data kita catat, langkah selanjutnya adalah menggambar bentuk lilitan ( spiral (lap winding) atau memusat (concentris winding)). Pada kesempatan kali ini saya tampilkan contoh gambar yang berbentuk lap winding single layer.
Pada gambar diatas bukan patokan, karena banyak jenis dan modelnya. Gambar cuma buat ilustrasi saja.
Nah, langsung saja kita masuk ke tahap berikutnya yaitu membongkar atau melepas lilitan lama yang terbakar. Peralatan yang digunakan adalah pahat dan palu. Mungkin ada cara dan teknik lain yg lebih praktis, he... he... tapi bagi saya tehnik ini yg cocok
Dengan memakai pahat dan palu, kita potong kawat yang masuk di kern satu persatu disetiap alurnya. Ingat!! ketika memahat jangan sampai merusak kern. Oleh karena itu harus pelan-pelan dan berhati-hati.
Kita cuma perlu memahat kawat pada satu sisi saja, sisi sebelahnya kita biarkan saja. Karena sisi sebelahnya nantinya akan kita perlukan guna mencabut atau mengeluarkan kawat emailnya.
Setelah satu sisi kita pahat semua, posisi motor kita balik. Gunakan tang kombinasi atau tang potong untuk mencabut kawat emailnya. Caranya seperti gambar dibawah ini.
Cabut semua kawat yang rusak terbakar, dan jangan sisakan sehelaipun. Pekerjaan ini memerlukan tenaga agak extra karena tingkat kesulitan mencabut kawat yang terbakar lumayan susah. Apalagi jika kawat disetiap slot sangat-sangat padat, atau kadang karena plastik isolatornya yang leleh sehingga menempel di kern.
Setelah semua kawat tercabut, bersihkan kotoran dan sisa-sisa kawat serta plastik isolator pada tiap-tiap slot. Kotoran sedikit saja bisa sangat menyulitkan kita pada saat memasukan kawat nantinya.
Ingat harus dipastikan kern dan slot benar-benar bersih tanpa ada kotoran sedikitpun seperti nampak pada gambar dibawah.
Setelah kern benar-benar bersih seperti tampak pada gambar diatas, tahap selanjutnya adalah mengecat kern dengan "pilok / cat semprot". Hal ini selain sebagai isolator dasar juga berfungsi agar motor tampak bersih dan cantik.
Tahap berikutnya yang perlu kita persiapkan adalah pembuatan dan pemasangan plastik isolator.
Plastik isolator ini kita potong sesuai dengan ketinggian dan lebar slot.
Setelah itu pada kedua ujungnya kita lipat kurang lebih 0,5cm (disesuaikan dengan slot dan kern-nya)
Karena motor yang akan kita gulung ini terdiri dari 36 slot, maka kita bikin potongan plastik isolatornya ini sebanyak 36 buah.
Selain membuat isolator, kita juga harus membuat penutup isolatornya. Dimana ukuran lebarnya lebih kecil dari isolatornya, serta panjangnya sama seperti panjang isolator yang telah dilipat di kedua sisinya. Hasilnya seperti nampak digambar berikut.
Langkah selanjutnya setelah kita membikin potongan plastik isolator adalah memasang plastik isolator yang sudah kita buat ke kern. Pada saat memasukan plastik isolator jangan ditekuk biar plastik tidak menyudut ( biar berbentuk melengkung ).
Step berikutnya yang kita lakukan adalah membikin mal dengan ukuran disesuaikan dengan panjang kern. Saat membikin mal jangan terlalu pendek ataupun terlalu panjang, bikin pas saja. Setelah kita rasa ukuran mal sudah sesuai, lalu bikin gulungan dengan besar sama dengan mal yang kita bikin tadi. Pergunakan alat gulung yang ada. Setel alat gulungnya dan sesuaikan ukurannya.
Untuk praktek kita kali ini, GT.Elektrik Cimahi membikin model gulungan " lap winding double layer ", maka gulungannya kita bikin 12 group, dengan 3 slot tiap groupnya.
Kenapa, bagaimana dan apa itu lap winding double layer, kita akan bahas di waktu yang akan datang ya... He... He.. He...
Selanjutnya, setelah semua persiapan dari awal sampai proses pembuatan gulungan kawat selesai dibuat.
Maka, kita masuk pada tahap intinya yaitu proses memasukan kawat ke kern. Proses ini memerlukan :
- Ketelitian
- Kehati-hatian
- Kesabaran
- Jam terbang / pengalaman
- Tehnik / skill
Caranya dengan memasukan gulungan kawat sedikit demi sedikit ke dalam kern, ingat dalam tahap ini harus hati-hati agar lapisan email kawat tidak rusak.
Dengan perlahan dan pasti masukan kawat satu persatu di setiap slotnya sampai semua kawat sudah masuk ke dalam slot seluruhnya.
Setiap memasukan kawat ke dalam slot selesai, pasang penutup isolatornya. Dan setiap group selesai dimasukan, pasang penyekat ( dalam gambar nampak isolator warna hijau ).
Setelah semua kawat masuk ke dalam slot seluruhnya, tahap selanjutnya adalah merapikan gulungan kawat tersebut dengan cara mengikatnya. Hal ini bertujuan selain gulungan menjadi rapi, juga bertujuan agar gulungan kawat tidak terurai. Bahayanya kalau sudah terurai bisa mengakibatkan lilitan putus terkena putaran rotor.
- Group dengan group dalam satu lilitan tiap phase-nya
- Ujung lilitan dengan kabel output tiap phase-nya
Kabel output terdiri dari 6 kabel yaitu:
- U1
- V1
- W1
- U2
- V2
- W2
Ujung U1>U2; ujung V1>V2 dan ujung W1>W2. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai salah dalam pemberian tanda.
Ketika proses penyambungan kawat selesai, rapikan gulungan dengan cara mengikatnya seperti pada sisi kern yang lain yang sudah kita rapikan tadi.
Nah selanjutnya adalah proses pemberian sirlak / insulating varnish.
Dipasaran terdapat banyak sekali merk sirlak dengan harga yang bervariasi dan tentu saja dengan kualitas yang disesuaikan dengan harganya. Modelnyapun ada yang berupa cairan dan ada yang berbentuk spray ( semprot ).
Salah satu contoh merk sirlak dipasaran adalah seperti gambar dibawah ini: